SILINDER PNEUMATIK
Tujuan Khusus Pembelajaran
Peserta
dapat :
1. menyebutkan
bagian-bagian silinder kerja tunggal.
2. menjelaskan
prinsip kerja silinder kerja tunggal.
3. menyebutkan
bagian-bagian silinder kerja ganda.
4. menjelaskan
prinsip kerja silinder kerja ganda.
5. menjelaskan
pemasangan silinder
6. menyebutkan
kegunaan silinder.
7. menentukan
gaya piston silinder.
8. menentukan
kebutuhan udara yang dibutuhkan silinder
9. menyebutkan
faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan silinder.
1.1.
Pendahuluan
Aktuator
adalah bagian keluaran untuk mengubah energi suplai menjadi energi kerja yang
dimanfaatkan. Sinyal keluaran dikontrol oleh sistem kontrol dan aktuator
bertanggung jawab pada sinyal kontrol melalui elemen kontrol terakhir.
Aktuator
pneumatik dapat digolongkan menjadi 2 kelompok : gerak lurus dan putar. :
- Gerakan lurus (gerakan linear) :
*
Silinder kerja tunggal.
*
Silinder kerja ganda.
- Gerakan putar :
*
Motor udara
*
Aktuator yang berputar (ayun)
Simbol-simbol aktuator linear sebagai
berikut :
SIMBOL
|
NAMA KOMPONEN |
|
Silinder
kerja tunggal
|
|
Silinder kerja tunggal , piston
dengan magnet tetap
|
|
Silinder
kerja ganda
|
Simbol
aktuator gerakan putar :
SIMBOL
|
NAMA KOMPONEN
|
|
Motor
udara, putaran satu arah, kapasitas tetap.
|
|
Motor
udara, putaran satu arah, kapasitas bervariasi.
|
|
Motor udara, putaran dua arah
,kapasitas bervariasi.
|
|
Aktuator putar lintasan terbatas.
Putaran dua arah.
|
1.2.
Silinder Kerja Tunggal
1.2.1
Konstruksi
Silinder kerja tunggal mempunyai seal piston tunggal yang
dipasang pada sisi suplai udara bertekanan. Pembuangan udara pada sisi batang
piston silinder dikeluarkan ke atmosfir melalui saluran pembuangan. Jika lubang
pembuangan tidak diproteksi dengan sebuah penyaring akan memungkinkan masuknya
partikel halus dari debu ke dalam silinder yang bisa merusak seal. Apabila
lubang pembuangan ini tertutup akan membatasi atau menghentikan udara yang akan
dibuang pada saat silinder gerakan keluar dan gerakan akan menjadi
tersentak-sentak atau terhenti. Seal terbuat dari bahan yang fleksibel yang ditanamkan
di dalam piston dari logam atau plastik. Selama bergerak permukaan seal
bergeser dengan permukaan silinder.
Gambar
konstruksi silinder kerja tunggal sebagai berikut :
Gambar 1.1 :
Konstruksi Silinder Kerja Tunggal
|
Keterangan
1. Rumah
silinder
2. Lubang
masuk udara bertekanan
3. Piston
4. Batang
piston
5. Pegas
pengembali
|
1.2.2 Prinsip Kerja
Dengan memberikan udara bertekanan pada
satu sisi permukaan piston, sisi yang lain terbuka ke atmosfir. Silinder hanya
bisa memberikan gaya
kerja ke satu arah . Gerakan piston kembali masuk diberikan oleh gaya pegas yang ada
didalam silinder direncanakan hanya untuk mengembalikan silinder pada posisi
awal dengan alasan agar kecepatan kembali tinggi pada kondisi tanpa beban.
Pada silinder kerja tunggal dengan pegas, langkah silinder
dibatasi oleh panjangnya pegas . Oleh karena itu silinder kerja tunggal dibuat
maksimum langkahnya sampai sekitar 80
mm.
1.2.3 Kegunaan
Menurut konstruksinya silinder kerja tunggal dapat melaksanakan
berbagai fungsi gerakan , seperti :
·
menjepit benda kerja
·
pemotongan
·
pengeluaran
·
pengepresan
·
pemberian dan pengangkatan.
1.2.4. Macam-Macam Silinder Kerja Tunggal
Ada
bermacam-macam perencanaan silinder kerja tunggal termasuk :
*
Silinder membran (diafragma)
*
Silinder membran dengan rol
1.3
Silinder Ganda
1.3.1 Konstruksi
Konstruksi
silinder kerja ganda adalah sama dengan silinder kerja tunggal, tetapi tidak
mempunyai pegas pengembali. Silinder kerja ganda mempunyai dua saluran (saluran
masukan dan saluran pembuangan). Silinder terdiri dari tabung silinder dan
penutupnya, piston dengan seal, batang piston, bantalan, ring pengikis dan
bagian penyambungan. Konstruksinya dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 1.2 : Konstruksi Silinder Kerja Ganda
|
||
Keterangan
:
|
|
|
1. Batang / rumah silinder
2. Saluran masuk
3. Saluran keluar
4. Batang piston
|
5. Seal
6. Bearing
7. Piston
|
Biasanya
tabung
silinder terbuat dari tabung baja tanpa sambungan. Untuk memperpanjang
usia komponen seal permukaan dalam tabung silinder dikerjakan dengan mesin yang
presisi. Untuk aplikasi khusus tabung silinder bisa dibuat dari aluminium ,
kuningan dan baja pada permukaan yang bergeser dilapisi chrom keras. Rancangan
khusus dipasang pada suatu area dimana tidak boleh terkena korosi.
Penutup akhir tabung adalah bagian
paling penting yang terbuat dari bahan cetak seperti aluminium besi tuang.
Kedua penutup bisa diikatkan pada tabung silinder dengan batang pengikat yang
mempunyai baut dan mur.
Batang piston terbuat dari baja yang bertemperatur tinggi.
Untuk menghindari korosi dan menjaga kelangsungan kerjanya, batang piston harus
dilapisi chrom.
Ring seal dipasang pada ujung tabung untuk mencegah
kebocoran udara. Bantalan penyangga gerakan batang piston terbuat dari PVC,
atau perunggu. Di depan bantalan ada sebuah ring pengikis yang berfungsi
mencegah debu dan butiran kecil yang akan masuk ke permukaan dalam silinder.
Bahan seal pasak dengan alur ganda :
*
Perbunan untuk - 20°
C s/d + 80°
C
*
Viton untuk
- 20°
C s/d + 190°
C
*
Teflon untuk - 80° C s/d + 200° C
Ring O normal digunakan untuk seal
diam.
1.3.2 Prinsip
Kerja
Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan
piston (arah maju) , sedangkan sisi yang lain (arah mundur) terbuka ke
atmosfir, maka gaya
diberikan pada sisi permukaan piston tersebut sehingga batang piston akan
terdorong keluar sampai mencapai posisi maksimum dan berhenti. Gerakan silinder
kembali masuk, diberikan oleh gaya
pada sisi permukaan batang piston (arah mundur) dan sisi permukaan piston (arah
maju) udaranya terbuka ke atmosfir.
Keuntungan silinder kerja ganda dapat dibebani pada kedua
arah gerakan batang pistonnya. Ini memungkinkan pemasangannya lebih fleksibel. Gaya yang diberikan pada
batang piston gerakan keluar lebih besar daripada gerakan masuk. Karena efektif
permukaan piston dikurangi pada sisi batang piston oleh luas permukaan batang
piston
Silinder
aktif adalah dibawah kontrol suplai udara pada kedua arah gerakannya. Pada
prinsipnya panjang langkah silinder dibatasi, walaupun faktor lengkungan dan
bengkokan yang diterima batang piston harus diperbolehkan. Seperti silinder
kerja tunggal, pada silinder kerja ganda piston dipasang dengan seal jenis
cincin O atau membran.
1.3.3.
Pemasangan Silinder
Jenis
pemasangan silinder ditentukan oleh cara cara gerakan silinder yang ditempatkan
pada sebuah mesin atau peralatan . Silinder bisa dirancang dengan jenis
pemasangan permanen jika tidak harus diatur setiap saat. Alternatif lain,
silinder bisa menggunakan jenis pemasangan yang diatur, yang
bisa diubah dengan menggunakan perlengkapan yang cocok pada prinsip konstruksi
modul. Alasan ini adalah penyederhanaan yang penting sekali dalam penyimpanan,
lebih khusus lagi dimana silinder pneumatik dengan jumlah besar digunakan
seperti halnya silinder dasar dan bagian pemasangan dipilih secara bebas
membutuhkan untuk disimpan.
Pemasangan
silinder dan kopling batang piston harus digabungkan dengan hati-hati pada
penerapan yang relevan, karena silinder harus dibebani hanya pada arah aksial.
Secepat gaya
dipindahkan ke sebuah mesin, secepat itu pula tekanan terjadi pada silinder.
Jika sumbu salah gabung dan tidak segaris dipasang, tekanan bantalan pada
tabung silinder dan batang piston dapat diterima. Sebagai akibatnya adalah :
*
Tekanan samping yang besar pada
bantalan silinder memberikan indikasi bahwa pemakaian silinder meningkat.
*
Tekanan samping pada batang piston akan
mengikis bantalan
*
Tekanan tidak seimbang pada seal piston
dan batang piston.
Tekanan
samping ini sering mendahului faktor pengurangan perawatan silinder yang sudah
direncanakan sebelumnya. Pemasangan bantalan silinder yang dapat diatur dalam
tiga dimensi membuat kemungkinan untuk menghindari tekanan bantalan yang
berlebihan pada silinder. Momen bengkok yang akan terjadi selanjutnya dibatasi
oleh penggesekan yang bergeser pada bantalan. Ini bertujuan bahwa silinder
diutamakan bekerja hanya pada tekanan yang sudah direncanakan, sehingga bisa
mencapai secara maksimum perawatan yang sudah direncanakan.
Gambar di bawah
menunjukkan cara pemasangan silinder.
Gambar
1.3 : Cara pemasangan silinder
|
1.3.4 Kegunaan
Silinder pneumatik telah dikembangkan
pada arah berikut :
·
Kebutuhan penyensoran tanpa sentuhan
(menggunakan magnit pada piston untuk mengaktifkan katup batas /limit switch
dengan magnit )
·
Penghentian beban berat pada unit
penjepitan dan penahan luar tiba-tiba.
·
Silinder rodless digunakan dimana
tempat terbatas.
·
Alternatif pembuatan material seperti
plastik
·
Mantel pelindung terhadap pengaruh
lingkungan yang merusak, misalnya sifat tahan asam
·
Penambah kemampuan pembawa beban.
·
Aplikasi robot dengan gambaran khusus
seperti batang piston tanpa putaran, batang piston berlubang untuk mulut
pengisap.
1.3.5 Macam-Macam Silinder Kerja Ganda
SIMBOL
|
NAMA KOMPONEN
|
|
Silinder
kerja ganda
|
|
Silinder kerja ganda dengan batang
piston sisi ganda.
|
|
Silinder kerja ganda dengan bantalan
udara tetap dalam satu arah.
|
|
Silinder kerja ganda dengan bantalan
udara tunggal , dapat diatur pada satu sisi.
|
|
Silinder kerja ganda dengan bantalan
udara ganda , dapat diatur pada kedua sisi.
|
|
Silinder kerja ganda dengan bantalan
udara ganda , dapat diatur pada kedua sisi dan piston bermagnet.
|
1.3.5.1 Silinder Dengan Peredam Diakhir
Langkah
Jika
silinder harus menggerakkan massa
yang besar, maka dipasang peredam di akhir langkah untuk mencegah benturan
keras dan kerusakan silinder. Sebelum mencapai posisi akhir langkah, peredam
piston memotong langsung jalan arus pembuangan udara ke udara bebas. Untuk itu
disisakan sedikit sekali penampang pembuangan yang umumnya dapat diatur.
Sepanjang bagian terakhir dari jalan langkah , kecepatan masuk dikurangi secara
drastis.
Jangan
sekali-sekali menutup baut pengatur secara penuh sebab akan mengakibatkan
batang piston tidak dapat mencapai posisi akhir gerakannya. Pada gaya yang sangat besar
dan percepatan yang tinggi, harus dilakukan upaya pengamanan khusus. Pasanglah
peredam kejut luar untuk memperkuat daya hambat.
Konstruksi
silinder kerja ganda dengan bantalan udara sebagai berikut :
Gambar 1.4 : silinder kerja ganda
dengan bantalan udara
|
1.4 Karakteristik Silinder
Karakteristik penampilan silinder dapat
ditentukan secara teori atau dengan data-data dari pabriknya. Kedua metode ini
dapat dilaksanakan, tetapi biasanya untuk pelaksanaan dan penggunaan tertentu,
data-data dari pabriknya adalah lebih menyakinkan.
1.4.1 Gaya Piston
Gaya
piston yang dihasilkan oleh silinder bergantung pada tekanan udara, diameter
silinder dan tahanan gesekan dari komponen perapat. Gaya piston secara teoritis dihitung menurut
rumus berikut :
Untuk
silinder kerja tunggal :
Untuk silinder kerja ganda :
·
langkah maju
·
langkah
mundur
Keterangan :
F
|
=
|
Gaya
piston ( N )
|
f
|
=
|
Gaya
pegas ( N )
|
D
|
=
|
Diameter piston ( m )
|
d
|
=
|
Diameter batang piston ( m )
|
A
|
=
|
Luas penampang piston yang dipakai (m2 )
|
p
|
=
|
Tekanan kerja ( Pa
)
|
Pada silinder kerja tunggal, gaya
piston silinder kembali lebih kecil daripada gaya piston silinder maju karena pada saat
kembali digerakkan oleh pegas . Sedangkan pada silinder kerja ganda, gaya piston silinder
kembali lebih kecil daripada silinder maju karena adanya diameter batang piston
akan mengurangi luas penampang piston. Sekitar 3 - 10 % adalah tahanan gesekan. Berikut ini adalah gaya piston silinder dari berbagai ukuran
pada tekanan 1 - 10 bar.
Diameter
|
Tekanan
Kerja ( bar )
|
|||||||||||
Piston
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
||
( mm )
|
Gaya
Piston ( kgf )
|
|||||||||||
6
|
0,2
|
0,4
|
0,6
|
0,8
|
1,0
|
1,2
|
1,4
|
1,6
|
1,8
|
2,0
|
||
12
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
||
16
|
2
|
4
|
6
|
8
|
10
|
12
|
14
|
16
|
18
|
20
|
||
25
|
4
|
9
|
13
|
17
|
21
|
24
|
30
|
34
|
38
|
42
|
||
35
|
8
|
17
|
26
|
35
|
43
|
52
|
61
|
70
|
78
|
86
|
||
40
|
12
|
24
|
36
|
48
|
60
|
72
|
84
|
96
|
108
|
120
|
||
50
|
17
|
35
|
53
|
71
|
88
|
106
|
124
|
142
|
159
|
176
|
||
70
|
34
|
69
|
104
|
139
|
173
|
208
|
243
|
278
|
312
|
346
|
||
100
|
70
|
141
|
212
|
283
|
353
|
424
|
495
|
566
|
636
|
706
|
||
140
|
138
|
277
|
416
|
555
|
693
|
832
|
971
|
1110
|
1248
|
1386
|
||
200
|
283
|
566
|
850
|
1133
|
1416
|
1700
|
1983
|
2266
|
2550
|
2832
|
||
250
|
433
|
866
|
1300
|
1733
|
2166
|
2600
|
3033
|
3466
|
3800
|
4332
|
||
Silinder
pneumatik tahan terhadap beban lebih. Silinder pneumatik dapat dibebani lebih
besar dari kapasitasnya. Beban yang tinggi menyebabkan silinder diam.
1.4.2 Kebutuhan Udara
Untuk menyiapan udara dan untuk
mengetahui biaya pengadaan energi, terlebih dahulu harus diketahui konsumsi
udara pada sistem. Pada tekanan kerja, diameter piston dan langkah tertentu,
konsumsi udara dihitung sebagai berikut :
Untuk mempermudah dan mempercepat dalam
menentukan kebutuhan udara, tabel di bawah ini menunjukkan kebutuhan udara
persentimeter langkah piston untuk berbagai macam tekanan dan diameter piston
silinder.
Tabel : Kebutuhan udara silinder
pneumatik persentimeter langkah dengan
fungsi tekanan kerja dan diameter piston.
Diameter
|
Tekanan
Kerja ( bar )
|
|||||||||
Piston
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
( mm )
|
Kebutuhan udara
( q ) dalam liter/cm langkah
|
|||||||||
6
|
0,0005
|
0,0008
|
0,0011
|
0,0014
|
0,0016
|
0,0019
|
0,0022
|
0,0025
|
0,0027
|
0,0030
|
12
|
0,002
|
0,003
|
0,004
|
0,006
|
0,007
|
0,008
|
0,009
|
0,010
|
0,011
|
0,012
|
16
|
0,004
|
0,006
|
0,008
|
0,010
|
0,011
|
0,014
|
0,016
|
0,018
|
0,020
|
0,022
|
25
|
0,010
|
0,014
|
0,019
|
0,024
|
0,029
|
0,033
|
0,038
|
0,043
|
0,048
|
0,052
|
35
|
0,019
|
0,028
|
0,038
|
0,047
|
0,056
|
0,066
|
0,075
|
0,084
|
0,093
|
0,103
|
40
|
0,025
|
0,037
|
0,049
|
0,061
|
0,073
|
0,085
|
0,097
|
0,110
|
0,122
|
0,135
|
50
|
0,039
|
0,058
|
0,077
|
0,096
|
0,115
|
0,134
|
0,153
|
0,172
|
0,191
|
0,210
|
70
|
0,076
|
0,113
|
0,150
|
0,187
|
0,225
|
0,262
|
0,299
|
0,335
|
0,374
|
0,411
|
100
|
0,155
|
0,231
|
0,307
|
0,383
|
0,459
|
0,535
|
0,611
|
0,687
|
0,763
|
0,839
|
140
|
0,303
|
0,452
|
0,601
|
0,750
|
0,899
|
1,048
|
1,197
|
1,346
|
1,495
|
1,644
|
200
|
0,618
|
0,923
|
1,227
|
1,531
|
1,835
|
2,139
|
2,443
|
2,747
|
3,052
|
3,356
|
250
|
0,966
|
1,441
|
1,916
|
2,392
|
2,867
|
3,342
|
3,817
|
4,292
|
4,768
|
5,243
|
Kebutuhan
udara dihitung dengan satuan liter/menit (l/min) sesuai dengan standar
kapasitas kompresor. Kebutuhan udara silinder sebagai berikut :
Keterangan
:
Q
|
=
|
kebutuhan
udara silinder ( l/min )
|
q
|
=
|
kebutuhan
udara persentimeter langkah piston
|
s
|
=
|
panjang
langkah piston ( cm )
|
n
|
=
|
jumlah
siklus kerja per menit
|
1.4.3
Kecepatan Piston
Kecepatan piston rata-rata dari silinder standar berkisar
antara 0,1-1,5 m/s (6 - 90 m/min).
Silinder khusus dapat mencapai kecepatan 10 m/s. Kecepatan silinder pneumatik
tergantung :
*
beban
( gaya
yang melawan silinder ),
*
tekanan kerja,
*
diameter dalam dan panjang saluran
antara silinder dan katup kontrol arah,
*
ukuran katup kontrol arah yang
digunakan.
Kecepatan piston dapat diatur dengan katup pengontrol aliran dan
dapat ditingkatkan dengan katup pembuang
cepat yang dipasang pada sistem
kontrol tersebut. Kecepatan rata-rata
piston tergantung dari gaya
luar yang melawan piston (beban) dan ukuran lubang aliran dapat dilihat seperti
pada tabel berikut :
Diameter
|
Lubang
|
Beban dalam %
|
||||
Piston
|
Masuk
|
0
|
20
|
40
|
60
|
80
|
mm
|
mm
|
Kecepatan Piston
dalam mm/detik
|
||||
25
|
4
|
580
|
530
|
450
|
380
|
300
|
35
|
7
|
980
|
885
|
785
|
690
|
600
|
50
|
7
|
480
|
440
|
400
|
360
|
320
|
70
|
7
|
230
|
215
|
200
|
180
|
150
|
70
|
9
|
530
|
470
|
425
|
380
|
310
|
100
|
7
|
120
|
110
|
90
|
80
|
60
|
100
|
9
|
260
|
230
|
205
|
180
|
130
|
140
|
9
|
130
|
120
|
110
|
90
|
70
|
140
|
12
|
300
|
260
|
230
|
200
|
170
|
200
|
9
|
65
|
60
|
55
|
50
|
40
|
200
|
12
|
145
|
130
|
120
|
105
|
85
|
200
|
19
|
330
|
300
|
280
|
250
|
215
|
250
|
19
|
240
|
220
|
185
|
165
|
115
|
1.4.4 Langkah Piston
Langkah silinder pneumatik tidak boleh lebih dari 2 m, sedangkan untuk silinder rodless jangan lebih
dari 10 m. Akibat langkah yang panjang, tekanan mekanik batang piston dan
bantalan menjadi terlalu besar. Untuk menghindari bahaya tekanan, diameter
batang piston pada langkah yang panjang harus sedikit lebih besar.
Best Online Casinos In South Africa (2021) - LuckyClub.live
BalasHapusSouth African casinos with a wide range of slots, table games, video poker and live dealer games and a top-quality online casino with luckyclub.live a
Casinos Near Trump National Golf Course in New Jersey
BalasHapusClosest 충청남도 출장마사지 casino 전라북도 출장마사지 to 양주 출장샵 Trump National Golf Course. - Find the closest casino to Trump 김천 출장샵 National Golf 여주 출장안마 Course in New Jersey near New Jersey.